Pekanbaru- Universitas Abdurrab lakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk mengatasi masalah stunting di Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, pada Maret 2024.
PKM ini melibatkan tim dosen universitas yang terdiri dari M. Hanif Ahda M.I.kom, Wahyu Margi S.,M.Arm.Apt, dan Husni Mubarak, S.T,M.Sc. dengan tema penanggulangan stunting melalui pemberdayaan masyarakat dengan komunikasi perubahan perilaku.
Menurut M. Hanif Ahda M.I.kom, data terbaru menunjukkan tren penurunan kasus stunting di Kelurahan Tanjung Rhu. Pada tahun 2022, tercatat 27 kasus, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 33 kasus pada tahun 2021. Hal ini disebabkan oleh berhasilnya upaya penanggulangan stunting, di mana peran pihak terkait seperti Lurah Tanjung Rhu, petugas puskesmas, dan kader posyandu memberikan stimulus dalam strategi komunikasi perubahan perilaku untuk mengatasi masalah stunting.
Wahyu Margi S.,M.Arm.Apt menekankan pentingnya kerjasama yang dilakukan oleh Lurah Tanjung Rhu dengan berbagai instansi seperti Pertamina, PLN, TNI/Polri, dan relawan IDI. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, menyediakan UMKM, dan meningkatkan sosialisasi tentang penanggulangan stunting.
Petugas puskesmas memiliki peran signifikan sebagai leading sector dalam penanggulangan stunting dengan menyelenggarakan intervensi gizi spesifik dan konsultasi/penyuluhan gizi rutin untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat. Sementara itu,kader posyandu secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan anak serta memberikan penyuluhan kepada orang tua baik secara individu maupun kelompok.
Husni Mubarak, S.T,M.Sc menegaskan bahwa berbagai faktor seperti karakteristik, situasi, kondisi, dan faktor ekonomi masyarakat memengaruhi respon terhadap program penanggulangan stunting. Namun, dengan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, diharapkan bahwa program ini akan berhasil mengurangi angka stunting di Kelurahan Tanjung Rhu secara signifikan.
