Apa Itu Komunikasi Kelompok?

Pengertian Komunikasi Kelompok

Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. Mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka dari bagian kelompok tersebut.

Michael Burgoon mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui.

Menurut B. Curtis, James J. Floyd, dan Jerril L. menyatakan bahwa komunikasi kelompok terjadi ketika tiga orang atau lebih bertatap muka, biasanya dibawah pengarahan seorang pemimpin untuk mencapai tujuan atau sasaran Bersama dan mempengaruhi satu sama lain, mereka menjabarkan sifat-sifat komunikasi kelompok yaitu:

  1. Berkomunikasi melalui tatap muka
  2. Memiliki sedikit partisipasi
  3. Bekerja dibawah arahan seorang pemimpin
  4. Membagi tujuan atau sasaran Bersama
  5. Anggota kelompok memiliki pengaruh satu sama lain

 

”Ilustrasi Komunikasi Dalam kelompok”

Ciri-ciri Komunikasi Kelompok

Terdapat beberapa ciri-ciri dalam komunikasi kelompok:

  1. Ada kesadaran dari anggota bahwa ia merupakan bagian kelompok tempat ia Bersama
  2. Ada hubungan timbal balik antara individu-individu yang menjadi bagian Kelompok
  3. Ada faktor yang dimiliki secara bersama oleh faktor yang dimiliki secara Bersama oleh individu-individu anggota kelompok, yang menjadi panutan faktor ini berupa perasaan yang ditimbukan oleh nilai-nilai, ideologi, norma tujuan maupun orang yang mampu dianggap menyatukan.

 

Ciri atau karakteristik yang dibuat oleh para sosiologi, diantaranya:

  1. Ada kesadaran dari anggota bahwa ia meruapakan bagian kelompok tempat ia Bersama.
  2. Ada hubungan timbal balik antara individu-individu yang menjadi bagian kelompok itu. Kelompok primer adalah kelompok yang anggotanya berhubungan akrab, personal, serta menyentuh hati dalam asosiasi dan kerja sama. Adapun kelompok sekunder adalah kelompok yang anggotanya berhubungan tidak akrab, tidak personal, dan tidak menyentuh hati.

Kelompok Deskriptif dan kelompok Preskriptif

John F. Cragan dan David w. Wright, mengatakan kategori deskriptif menunjukkan klasifikasi kelompok dengan melihat proses pembentukannya secara alamiah. Berdasarkan tujuan, akurat, dan pola komunikasi, kelompok deskriptif dibedakan menjadi 3 yaitu: kelompok tugas, kelompok pertemuan, dan kelompok penyandar. Sedangkan kelompok preskriptif mengacu kepada langkah-langkah yang harus ditempuh anggota kelompok dalam mencapai tujuan.

 

Tujuan komunikasi kelompok

”Iliustrasi Tujuan Komunikasi Kelompok”

Secara garis besar komunikasi kelompok memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Menjalin hubungan social antar individu.
  2. Menyalurkan ide, pikiran, gagasan, saran hingga kritik.
  3. Menjadi sarana atau alat terapi diri
  4. Sarana untuk belajar dan meningkatkan pengetahuan.
  5. Membuat sebuah keputusan
  6. Menghasilkan sebuah solusi.
  7. Menjadi media penghubung antyar pihak
  8. Menyusun rencana atau kegiatan kelompok
  9. Memecahkan masalah yang dihadapi
  10. Mengembangkan kelompok kecil menjadi kelompok besar.

 

Efek dari komunikasi kelompok

  1. Konformitas

Konformitas adalah perubahan perilaku atau kepercayaan menuju norma kelompok sebagai akibat tekanan kelompok.

  1. Fasilitas Sosial

Fasilitas social adalah kehadiran kelompok yang dapat mempermudah pekerjaan yang dilakukan.

  1. Polarisasi

Polarisasi adalah kecenderungan kea rah posisi yang ekstrem

 

Proses pembentukan komunikasi kelompok.

Terjadinya komunikasi kelompok biasanya berawal dari perkumpulan atau terbentuknya kelompok kecil. Dari sini akan lahir beberapa ide pada saat berkumpulnya individu-individu. Komunikasi kelompok juga dapat direncanakan serta tidak dapat direncanakan. Ini tergantung komunikator yang melahirkan sebuah ide. Contohnya: terjadi pada masyarakat desa, dalam komunikasi kelompok ini jelas tidak ada perencanaan saat terjadinya komunikasi kelompok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *